JAKARTA, KABAR.ID- Setelah melakukan pemutusan hubungan kerja bagi ratusan karyawannya, kini perusahaan ecommercer asal China, JD.ID resmi menyampaikan berhenti beroperasi di Indonesia pada tanggal 31 Maret 2023.
“Dengan berat hati, kami memberitahukan bahwa JD.ID akan berhenti menerima pesanan Anda mulai tanggal 15 Februari 2023. JD.id dan semua layanan akan dihentikan pada 31 Maret 2023,” demikian pengumuman JD.id dikutip Kabar.id melalui situs resminya (30/1).
Pihak JD.id juga menyampaikan untuk transaksi yang selesai sebelum tanggal penghentian layanan, perusahaan akan memenuhi pesanan seperti biasa, layanan purna jual dan dukungan akan tetap tersedia.
“Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan hubungi layanan pelanggan kami di 1500618,”tambahnya.
Sebelum menutup layanannya di Indonesia, pihak JD.id diketahui telah merumahkan 200-an orang atau 30% dari jumlah seluruh pegawainya. Selain itu perusahaan menutup layanan logistiknya JDL Express Indonesia pada 22 Januari 2023 lalu.
JD.ID merupakan anak perusahaan ritel raksasa di Tiongkok, yaitu JD.com. Berawal dari menjual produk optik magnet dengan membuka toko fisik bernama Jingdong Century Trafing Co, Ltd pada tahun 1998, ritelnya berkembang dengan menjual barang elektronik, telepon seluler, hingga komputer. Hal tersebut membuatnya berhasil mendirikan situs daring B2C di Januari 2004 dengan nama jdlaser.com, kemudian berganti menjadi 360buy.com, dan terakhir JD.com pada Maret 2013.
Memiliki tujuan untuk melebarkan sayapnya, JD.com berniat memperluas ekspansi secara global, salah satunya dengan masuk ke pasar Indonesia. Bermitra dengan Provident Capital, JD.com mulai beroperasi di Indonesia dengan nama JD.ID pada November 2015, sayangnya pada awal 2023 ini, JD.id menghentikan operasinya di Indonesia (Wan)