JAKARTA, KABAR.ID- Politisi Partai Golkar yang mantan Ketua DPR-RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) terpilih jadi ketua MPR periode 2019-2024 dalam sidang paripurna di kompleks MPR/DPR, Kamis (3/10/2019).
Seluruh fraksi setuju dan sepakat, termasuk Gerindra yang sempat mengajukan Ahmad Muzani sebagai calon ketua MPR. ***
Foto seorang pemuda menggunakan celana berwarna abu-abu khas seragam siswa menengah atas viral di media sosial saat aksi pelajar di Jakarta, pekan lalu. Dalam foto karya fotografer Kompas.com, Garry Andrew Lotulung ini, pemuda yang diketahui berinisial LA ini tampak memegang telepon seluler dan bendera merah putih di kedua tangannya. Foto ini viral di media sosial dan aplikasi pesan percakapan. Banyak yang menjadikannya sebagai background di ponsel. Pasca-aksi, keberadaan LA sempat disebutkan tak terdeteksi dan belum pulang ke rumah. Salah satu unggahan yang mengabarkan adalah akun @kabay4n_ . Ia mengatakan bahwa sosok LA dalam foto viral tersebut belum ada kabar sejak waktu 24 jam. Dalam unggahan pada 1 Oktober 2019 tersebut, pengunggah meminta kepada para pengguna Twitter yang mengetahui kabar LA agar menghubungi nomor yang ia cantumkan dalam unggahannya. Beredar pula informasi bahwa LA diamankan pihak kepolisian dengan dugaan pelecehan bendera. Tanda pagar atau tagar #SaveLA juga sempat muncul di media sosial Twitter. Pada Rabu (2/10/2019), keberadaan LA mulai diketahui. Pihak kepolisian menyatakan bahwa LA memang ditangkap. Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi S Sitepu, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (2/10/2019), mengatakan, LA ditangkap bukan karena pelecehan bendera. “Diamankan pada saat terjadinya kerusuhan tanggal 30 September 2019. Tidak ada kaitannya dengan pelecehan bendera,” ujar Edi. Ia menyebutkan, saat ini kasus LA tengah didalami. Menurut dia, status LA saat ini sudah bukan pelajar karena sudah lulus dari pendidikan menengah atas. Foto viral Sebelumnya, fotografer yang mengabadikan LA, Garry mengatakan, ia mengabadikan momen tersebut ketika sore hari saat polisi menembakkan gas air mata. Saat itu, para pelajar mulai melemparkan apa pun yang mereka pegang ke arah polisi. Posisi Garry saat itu berada di sekitar pintu pelintasan kereta api. Tepatnya sekitar 10 meter dari arah kerumunan massa. Massa mulai kocar-kacir ketika polisi menembak gas air mata. Seketika, Garry melihat LA tengah menyeka mata dengan posisi bendera merah putih dalam genggaman. Pemuda tersebut menarik perhatian Garry yang kemudian mengabadikan sosoknya dalam tangkapan lensa. Foto itulah yang kemudian viral di berbagai lini masa platform media sosial. Aksi para pelajar ini berlangsung di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Aksi tersebut ricuh hingga tengah malam. Sejak tengah malam, hingga esoknya, polisi melakukan sweeping dan mengamankan sekitar 570 pelajar. Aksi para mahasiswa dan pelajar yang turun ke jalan ini menuntut dikeluarkannya Perppu untuk membatalkan UU KPK versi revisi dan RUU lainnya yang dinilai bermasalah.
Foto seorang pemuda menggunakan celana berwarna abu-abu khas seragam siswa menengah atas viral di media sosial saat aksi pelajar di Jakarta, pekan lalu. Dalam foto karya fotografer Kompas.com, Garry Andrew Lotulung ini, pemuda yang diketahui berinisial LA ini tampak memegang telepon seluler dan bendera merah putih di kedua tangannya. Foto ini viral di media sosial dan aplikasi pesan percakapan. Banyak yang menjadikannya sebagai background di ponsel. Pasca-aksi, keberadaan LA sempat disebutkan tak terdeteksi dan belum pulang ke rumah. Salah satu unggahan yang mengabarkan adalah akun @kabay4n_ . Ia mengatakan bahwa sosok LA dalam foto viral tersebut belum ada kabar sejak waktu 24 jam. Dalam unggahan pada 1 Oktober 2019 tersebut, pengunggah meminta kepada para pengguna Twitter yang mengetahui kabar LA agar menghubungi nomor yang ia cantumkan dalam unggahannya. Beredar pula informasi bahwa LA diamankan pihak kepolisian dengan dugaan pelecehan bendera. Tanda pagar atau tagar #SaveLA juga sempat muncul di media sosial Twitter. Pada Rabu (2/10/2019), keberadaan LA mulai diketahui. Pihak kepolisian menyatakan bahwa LA memang ditangkap. Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi S Sitepu, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (2/10/2019), mengatakan, LA ditangkap bukan karena pelecehan bendera. “Diamankan pada saat terjadinya kerusuhan tanggal 30 September 2019. Tidak ada kaitannya dengan pelecehan bendera,” ujar Edi. Ia menyebutkan, saat ini kasus LA tengah didalami. Menurut dia, status LA saat ini sudah bukan pelajar karena sudah lulus dari pendidikan menengah atas. Foto viral Sebelumnya, fotografer yang mengabadikan LA, Garry mengatakan, ia mengabadikan momen tersebut ketika sore hari saat polisi menembakkan gas air mata. Saat itu, para pelajar mulai melemparkan apa pun yang mereka pegang ke arah polisi. Posisi Garry saat itu berada di sekitar pintu pelintasan kereta api. Tepatnya sekitar 10 meter dari arah kerumunan massa. Massa mulai kocar-kacir ketika polisi menembak gas air mata. Seketika, Garry melihat LA tengah menyeka mata dengan posisi bendera merah putih dalam genggaman. Pemuda tersebut menarik perhatian Garry yang kemudian mengabadikan sosoknya dalam tangkapan lensa. Foto itulah yang kemudian viral di berbagai lini masa platform media sosial. Aksi para pelajar ini berlangsung di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Aksi tersebut ricuh hingga tengah malam. Sejak tengah malam, hingga esoknya, polisi melakukan sweeping dan mengamankan sekitar 570 pelajar. Aksi para mahasiswa dan pelajar yang turun ke jalan ini menuntut dikeluarkannya Perppu untuk membatalkan UU KPK versi revisi dan RUU lainnya yang dinilai bermasalah.
Foto seorang pemuda menggunakan celana berwarna abu-abu khas seragam siswa menengah atas viral di media sosial saat aksi pelajar di Jakarta, pekan lalu. Dalam foto karya fotografer Kompas.com, Garry Andrew Lotulung ini, pemuda yang diketahui berinisial LA ini tampak memegang telepon seluler dan bendera merah putih di kedua tangannya. Foto ini viral di media sosial dan aplikasi pesan percakapan. Banyak yang menjadikannya sebagai background di ponsel. Pasca-aksi, keberadaan LA sempat disebutkan tak terdeteksi dan belum pulang ke rumah. Salah satu unggahan yang mengabarkan adalah akun @kabay4n_ . Ia mengatakan bahwa sosok LA dalam foto viral tersebut belum ada kabar sejak waktu 24 jam. Dalam unggahan pada 1 Oktober 2019 tersebut, pengunggah meminta kepada para pengguna Twitter yang mengetahui kabar LA agar menghubungi nomor yang ia cantumkan dalam unggahannya. Beredar pula informasi bahwa LA diamankan pihak kepolisian dengan dugaan pelecehan bendera. Tanda pagar atau tagar #SaveLA juga sempat muncul di media sosial Twitter. Pada Rabu (2/10/2019), keberadaan LA mulai diketahui. Pihak kepolisian menyatakan bahwa LA memang ditangkap. Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi S Sitepu, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (2/10/2019), mengatakan, LA ditangkap bukan karena pelecehan bendera. “Diamankan pada saat terjadinya kerusuhan tanggal 30 September 2019. Tidak ada kaitannya dengan pelecehan bendera,” ujar Edi. Ia menyebutkan, saat ini kasus LA tengah didalami. Menurut dia, status LA saat ini sudah bukan pelajar karena sudah lulus dari pendidikan menengah atas. Foto viral Sebelumnya, fotografer yang mengabadikan LA, Garry mengatakan, ia mengabadikan momen tersebut ketika sore hari saat polisi menembakkan gas air mata. Saat itu, para pelajar mulai melemparkan apa pun yang mereka pegang ke arah polisi. Posisi Garry saat itu berada di sekitar pintu pelintasan kereta api. Tepatnya sekitar 10 meter dari arah kerumunan massa. Massa mulai kocar-kacir ketika polisi menembak gas air mata. Seketika, Garry melihat LA tengah menyeka mata dengan posisi bendera merah putih dalam genggaman. Pemuda tersebut menarik perhatian Garry yang kemudian mengabadikan sosoknya dalam tangkapan lensa. Foto itulah yang kemudian viral di berbagai lini masa platform media sosial. Aksi para pelajar ini berlangsung di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Aksi tersebut ricuh hingga tengah malam. Sejak tengah malam, hingga esoknya, polisi melakukan sweeping dan mengamankan sekitar 570 pelajar. Aksi para mahasiswa dan pelajar yang turun ke jalan ini menuntut dikeluarkannya Perppu untuk membatalkan UU KPK versi revisi dan RUU lainnya yang dinilai bermasalah.
Foto seorang pemuda menggunakan celana berwarna abu-abu khas seragam siswa menengah atas viral di media sosial saat aksi pelajar di Jakarta, pekan lalu. Dalam foto karya fotografer Kompas.com, Garry Andrew Lotulung ini, pemuda yang diketahui berinisial LA ini tampak memegang telepon seluler dan bendera merah putih di kedua tangannya. Foto ini viral di media sosial dan aplikasi pesan percakapan. Banyak yang menjadikannya sebagai background di ponsel. Pasca-aksi, keberadaan LA sempat disebutkan tak terdeteksi dan belum pulang ke rumah. Salah satu unggahan yang mengabarkan adalah akun @kabay4n_ . Ia mengatakan bahwa sosok LA dalam foto viral tersebut belum ada kabar sejak waktu 24 jam. Dalam unggahan pada 1 Oktober 2019 tersebut, pengunggah meminta kepada para pengguna Twitter yang mengetahui kabar LA agar menghubungi nomor yang ia cantumkan dalam unggahannya. Beredar pula informasi bahwa LA diamankan pihak kepolisian dengan dugaan pelecehan bendera. Tanda pagar atau tagar #SaveLA juga sempat muncul di media sosial Twitter. Pada Rabu (2/10/2019), keberadaan LA mulai diketahui. Pihak kepolisian menyatakan bahwa LA memang ditangkap. Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi S Sitepu, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (2/10/2019), mengatakan, LA ditangkap bukan karena pelecehan bendera. “Diamankan pada saat terjadinya kerusuhan tanggal 30 September 2019. Tidak ada kaitannya dengan pelecehan bendera,” ujar Edi. Ia menyebutkan, saat ini kasus LA tengah didalami. Menurut dia, status LA saat ini sudah bukan pelajar karena sudah lulus dari pendidikan menengah atas. Foto viral Sebelumnya, fotografer yang mengabadikan LA, Garry mengatakan, ia mengabadikan momen tersebut ketika sore hari saat polisi menembakkan gas air mata. Saat itu, para pelajar mulai melemparkan apa pun yang mereka pegang ke arah polisi. Posisi Garry saat itu berada di sekitar pintu pelintasan kereta api. Tepatnya sekitar 10 meter dari arah kerumunan massa. Massa mulai kocar-kacir ketika polisi menembak gas air mata. Seketika, Garry melihat LA tengah menyeka mata dengan posisi bendera merah putih dalam genggaman. Pemuda tersebut menarik perhatian Garry yang kemudian mengabadikan sosoknya dalam tangkapan lensa. Foto itulah yang kemudian viral di berbagai lini masa platform media sosial. Aksi para pelajar ini berlangsung di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Aksi tersebut ricuh hingga tengah malam. Sejak tengah malam, hingga esoknya, polisi melakukan sweeping dan mengamankan sekitar 570 pelajar. Aksi para mahasiswa dan pelajar yang turun ke jalan ini menuntut dikeluarkannya Perppu untuk membatalkan UU KPK versi revisi dan RUU lainnya yang dinilai bermasalah.
Foto seorang pemuda menggunakan celana berwarna abu-abu khas seragam siswa menengah atas viral di media sosial saat aksi pelajar di Jakarta, pekan lalu. Dalam foto karya fotografer Kompas.com, Garry Andrew Lotulung ini, pemuda yang diketahui berinisial LA ini tampak memegang telepon seluler dan bendera merah putih di kedua tangannya. Foto ini viral di media sosial dan aplikasi pesan percakapan. Banyak yang menjadikannya sebagai background di ponsel. Pasca-aksi, keberadaan LA sempat disebutkan tak terdeteksi dan belum pulang ke rumah. Salah satu unggahan yang mengabarkan adalah akun @kabay4n_ . Ia mengatakan bahwa sosok LA dalam foto viral tersebut belum ada kabar sejak waktu 24 jam. Dalam unggahan pada 1 Oktober 2019 tersebut, pengunggah meminta kepada para pengguna Twitter yang mengetahui kabar LA agar menghubungi nomor yang ia cantumkan dalam unggahannya. Beredar pula informasi bahwa LA diamankan pihak kepolisian dengan dugaan pelecehan bendera. Tanda pagar atau tagar #SaveLA juga sempat muncul di media sosial Twitter. Pada Rabu (2/10/2019), keberadaan LA mulai diketahui. Pihak kepolisian menyatakan bahwa LA memang ditangkap. Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi S Sitepu, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (2/10/2019), mengatakan, LA ditangkap bukan karena pelecehan bendera. “Diamankan pada saat terjadinya kerusuhan tanggal 30 September 2019. Tidak ada kaitannya dengan pelecehan bendera,” ujar Edi. Ia menyebutkan, saat ini kasus LA tengah didalami. Menurut dia, status LA saat ini sudah bukan pelajar karena sudah lulus dari pendidikan menengah atas. Foto viral Sebelumnya, fotografer yang mengabadikan LA, Garry mengatakan, ia mengabadikan momen tersebut ketika sore hari saat polisi menembakkan gas air mata. Saat itu, para pelajar mulai melemparkan apa pun yang mereka pegang ke arah polisi. Posisi Garry saat itu berada di sekitar pintu pelintasan kereta api. Tepatnya sekitar 10 meter dari arah kerumunan massa. Massa mulai kocar-kacir ketika polisi menembak gas air mata. Seketika, Garry melihat LA tengah menyeka mata dengan posisi bendera merah putih dalam genggaman. Pemuda tersebut menarik perhatian Garry yang kemudian mengabadikan sosoknya dalam tangkapan lensa. Foto itulah yang kemudian viral di berbagai lini masa platform media sosial. Aksi para pelajar ini berlangsung di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Aksi tersebut ricuh hingga tengah malam. Sejak tengah malam, hingga esoknya, polisi melakukan sweeping dan mengamankan sekitar 570 pelajar. Aksi para mahasiswa dan pelajar yang turun ke jalan ini menuntut dikeluarkannya Perppu untuk membatalkan UU KPK versi revisi dan RUU lainnya yang dinilai bermasalah.
Foto seorang pemuda menggunakan celana berwarna abu-abu khas seragam siswa menengah atas viral di media sosial saat aksi pelajar di Jakarta, pekan lalu. Dalam foto karya fotografer Kompas.com, Garry Andrew Lotulung ini, pemuda yang diketahui berinisial LA ini tampak memegang telepon seluler dan bendera merah putih di kedua tangannya. Foto ini viral di media sosial dan aplikasi pesan percakapan. Banyak yang menjadikannya sebagai background di ponsel. Pasca-aksi, keberadaan LA sempat disebutkan tak terdeteksi dan belum pulang ke rumah. Salah satu unggahan yang mengabarkan adalah akun @kabay4n_ . Ia mengatakan bahwa sosok LA dalam foto viral tersebut belum ada kabar sejak waktu 24 jam. Dalam unggahan pada 1 Oktober 2019 tersebut, pengunggah meminta kepada para pengguna Twitter yang mengetahui kabar LA agar menghubungi nomor yang ia cantumkan dalam unggahannya. Beredar pula informasi bahwa LA diamankan pihak kepolisian dengan dugaan pelecehan bendera. Tanda pagar atau tagar #SaveLA juga sempat muncul di media sosial Twitter. Pada Rabu (2/10/2019), keberadaan LA mulai diketahui. Pihak kepolisian menyatakan bahwa LA memang ditangkap. Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi S Sitepu, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (2/10/2019), mengatakan, LA ditangkap bukan karena pelecehan bendera. “Diamankan pada saat terjadinya kerusuhan tanggal 30 September 2019. Tidak ada kaitannya dengan pelecehan bendera,” ujar Edi. Ia menyebutkan, saat ini kasus LA tengah didalami. Menurut dia, status LA saat ini sudah bukan pelajar karena sudah lulus dari pendidikan menengah atas. Foto viral Sebelumnya, fotografer yang mengabadikan LA, Garry mengatakan, ia mengabadikan momen tersebut ketika sore hari saat polisi menembakkan gas air mata. Saat itu, para pelajar mulai melemparkan apa pun yang mereka pegang ke arah polisi. Posisi Garry saat itu berada di sekitar pintu pelintasan kereta api. Tepatnya sekitar 10 meter dari arah kerumunan massa. Massa mulai kocar-kacir ketika polisi menembak gas air mata. Seketika, Garry melihat LA tengah menyeka mata dengan posisi bendera merah putih dalam genggaman. Pemuda tersebut menarik perhatian Garry yang kemudian mengabadikan sosoknya dalam tangkapan lensa. Foto itulah yang kemudian viral di berbagai lini masa platform media sosial. Aksi para pelajar ini berlangsung di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Aksi tersebut ricuh hingga tengah malam. Sejak tengah malam, hingga esoknya, polisi melakukan sweeping dan mengamankan sekitar 570 pelajar. Aksi para mahasiswa dan pelajar yang turun ke jalan ini menuntut dikeluarkannya Perppu untuk membatalkan UU KPK versi revisi dan RUU lainnya yang dinilai bermasalah.
Foto seorang pemuda menggunakan celana berwarna abu-abu khas seragam siswa menengah atas viral di media sosial saat aksi pelajar di Jakarta, pekan lalu. Dalam foto karya fotografer Kompas.com, Garry Andrew Lotulung ini, pemuda yang diketahui berinisial LA ini tampak memegang telepon seluler dan bendera merah putih di kedua tangannya. Foto ini viral di media sosial dan aplikasi pesan percakapan. Banyak yang menjadikannya sebagai background di ponsel. Pasca-aksi, keberadaan LA sempat disebutkan tak terdeteksi dan belum pulang ke rumah. Salah satu unggahan yang mengabarkan adalah akun @kabay4n_ . Ia mengatakan bahwa sosok LA dalam foto viral tersebut belum ada kabar sejak waktu 24 jam. Dalam unggahan pada 1 Oktober 2019 tersebut, pengunggah meminta kepada para pengguna Twitter yang mengetahui kabar LA agar menghubungi nomor yang ia cantumkan dalam unggahannya. Beredar pula informasi bahwa LA diamankan pihak kepolisian dengan dugaan pelecehan bendera. Tanda pagar atau tagar #SaveLA juga sempat muncul di media sosial Twitter. Pada Rabu (2/10/2019), keberadaan LA mulai diketahui. Pihak kepolisian menyatakan bahwa LA memang ditangkap. Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi S Sitepu, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (2/10/2019), mengatakan, LA ditangkap bukan karena pelecehan bendera. “Diamankan pada saat terjadinya kerusuhan tanggal 30 September 2019. Tidak ada kaitannya dengan pelecehan bendera,” ujar Edi. Ia menyebutkan, saat ini kasus LA tengah didalami. Menurut dia, status LA saat ini sudah bukan pelajar karena sudah lulus dari pendidikan menengah atas. Foto viral Sebelumnya, fotografer yang mengabadikan LA, Garry mengatakan, ia mengabadikan momen tersebut ketika sore hari saat polisi menembakkan gas air mata. Saat itu, para pelajar mulai melemparkan apa pun yang mereka pegang ke arah polisi. Posisi Garry saat itu berada di sekitar pintu pelintasan kereta api. Tepatnya sekitar 10 meter dari arah kerumunan massa. Massa mulai kocar-kacir ketika polisi menembak gas air mata. Seketika, Garry melihat LA tengah menyeka mata dengan posisi bendera merah putih dalam genggaman. Pemuda tersebut menarik perhatian Garry yang kemudian mengabadikan sosoknya dalam tangkapan lensa. Foto itulah yang kemudian viral di berbagai lini masa platform media sosial. Aksi para pelajar ini berlangsung di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Aksi tersebut ricuh hingga tengah malam. Sejak tengah malam, hingga esoknya, polisi melakukan sweeping dan mengamankan sekitar 570 pelajar. Aksi para mahasiswa dan pelajar yang turun ke jalan ini menuntut dikeluarkannya Perppu untuk membatalkan UU KPK versi revisi dan RUU lainnya yang dinilai bermasalah.