Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan berbagai persiapan untuk dapat menawarkan sahamnya kepada publik atau IPO. Ia belum merinci kapan tepatnya IPO akan dilakukan, termasuk target dana yang ingin diraih dari IPO.
“Gojek sekarang telah memasuki babak berikut dengan strategi ‘Melangkah Jauh ke Depan’ yang salah satu fokusnya adalah memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis untuk siap melantai di Bursa. Jadi saat ini kita sedang dalam tahap persiapan, waktu tepatnya kapan belum ditentukan,” kata Nila melalui pernyataan tertulisnya yang diterima Kabar.id.
Ditambahkannya, langkah IPO ini adalah salah satu strategi yang cukup baik bagi pengembangan Gojek di masa depan, apalagi hingga saat ini masih belum ada perusahaan rintisan berbasis teknologi yang listing di Indonesia.
Perusahaan rintisan Nadiem Makarim ini juga melihat kemungkinan untuk melakukan dual-listing atau menawarkan saham di dua pasar sekaligus. Namun sekali lagi, Nila menekankan hal tersebut masih didiskusikan di internal Gojek sendiri. Semuanya, kata Nila bergantung kepada kondisi pasar di tiap-tiap negara.
Saat ini, pihaknya masih fokus untuk mempersiapkan rencananya melantai di BEI, – lain dengan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi Gojek. Pertumbuhan ini diprediksi dapat dicapai dengan meningkatkan loyalitas pelanggan dan user experience melalui pendekatan berbasis produk.
“Kami yakin kepuasan pelanggan menjadi salah satu kunci bagi pertumbuhan jangka panjang Gojek, termasuk agar kami dapat terus menciptakan dampak sosial positif yang semakin besar bagi masyarakat di mana kami beroperasi,”
“Gojek melakukan pendekatan berbasis produk, yang artinya memastikan bahwa produk yang kami sediakan mudah digunakan dan benar-benar menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari pelanggan kami. Harapannya, fokus pada kepuasan pelanggan akan terus meningkatkan loyalitas yang berujung pada peningkatan frekuensi penggunaan aplikasi Gojek. Hal ini juga menjadi salah satu modal kesiapan kami untuk melantai di bursa,” jelas Nila.[gi/em/voa/kb]