Harga Bitcoin Anjlok ke Level Terendah Bulan Ini, Investor Mulai Waspada

Bisnis Kabar News Terkini

JAKARTA,  KABAR.ID– Harga Bitcoin kembali melanjutkan tren pelemahan pada pertengahan November 2025.

Berdasarkan data TradingView BTC/IDR, aset kripto terbesar di dunia tersebut kini diperdagangkan di kisaran Rp 1,53 triliun, level terendah dalam beberapa pekan terakhir.

Tekanan jual yang kuat dan minimnya sentimen positif membuat pasar kripto bergerak loyo.

Dalam pantauan Kabar.id pagi ini (18/11/2025), pola candlestick menunjukkan rangkaian penurunan yang konsisten sejak awal November.

Pelaku pasar menilai Bitcoin tengah memasuki fase koreksi lebih dalam setelah reli yang terjadi dalam tiga bulan terakhir.

Tekanan Jual Meningkat, Volume Justru Melejit

Data di grafik harian menunjukkan volume transaksi justru meningkat saat harga turun. Kondisi ini mengindikasikan pelaku pasar terutama investor ritel melakukan aksi buang barang (sell-off).

Sementara investor institusi masih terlihat menahan diri untuk masuk ke pasar. Volume yang tinggi di tengah penurunan harga biasanya menandakan kepanikan jangka pendek.

Pasar sedang mencari titik bottom baru sebelum memulai arah yang lebih jelas.

Sentimen Global Masih Negatif

Dari sisi global, tekanan jual Bitcoin turut dipengaruhi beberapa faktor eksternal. Pasar masih dibayangi ketidakpastian terkait kebijakan suku bunga Amerika Serikat yang belum memberi sinyal penurunan.

Investor institusi juga cenderung menunggu kondisi makro lebih stabil sebelum kembali meningkatkan eksposur ke aset berisiko seperti kripto.

Selain itu, sejumlah laporan menyebutkan bahwa Bitcoin telah menghapus sebagian besar keuntungan sejak awal tahun.

Ekspektasi terhadap reli lanjutan pun mereda, membuat banyak investor lebih berhati-hati.

Namun demikian, masih ada sejumlah kabar positif. Salah satunya datang dari Singapore Exchange (SGX) yang resmi meluncurkan produk futures Bitcoin dan Ethereum untuk memberikan akses lebih luas kepada investor institusional Asia.

Langkah ini dinilai dapat mendorong minat jangka menengah terhadap aset digital tersebut.

Uji Support Kritis, Rebound Masih Terbuka

Secara teknikal, Bitcoin kini bergerak mendekati area support kuat di kisaran Rp 1,48–1,52 triliun.

Jika level ini mampu bertahan, peluang terjadinya pantulan (rebound) cukup terbuka.

Sebaliknya, menurut sejumlah analis Bitcoin, bila menembus support tersebut, Bitcoin berpotensi melanjutkan koreksi menuju area lebih rendah.

Pasar sedang di zona rawan. Jika tekanan jual melandai dan muncul volume beli, Bitcoin berpotensi rebound. Namun investor perlu tetap waspada.

Investor Diminta Tidak Terburu-Buru

Para analis sepakat bahwa kondisi pasar saat ini belum menunjukkan sinyal reversal yang kuat.

Dengan volatilitas yang masih tinggi, strategi membeli bertahap (dollar-cost averaging) dinilai lebih aman dibanding masuk sekaligus.

Bitcoin tetap menjadi aset yang menarik secara jangka panjang, namun pelaku pasar diingatkan untuk mengelola risiko dengan cermat (Wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *