JAKARTA, KABAR.ID- Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 dan nomor registrasi PK-LQP jatuh di perairan Karawang pekan lalu. Sebanyak 14 jenazah telah teridentifikasi dan Flight Data Recorder (FDR) ditemukan.
“(Total) 138 kantong jenazah. Dan yang lain seperti roda ban pesawat yang di depan, serpihan-serpihan dari pesawat, kulit-kulitnya pesawat itu,” kata Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto kepada wartawan di Dermaga Jakarta International Container (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/11/2018).
Tim SAR Gabungan masih terus mencari komponen kotak hitam lainnya yakni Cockpit Voice Recorder (CVR), serta bagian besar pesawat. Pencarian para korban juga terus dilakukan.
Berikut temuan-temuan dalam pencarian terkait insiden jatuhnya Lion Air JT 610 PK-LQP:
FDR Ditemukan dalam Kondisi Terpotong
Kamis (1/11) pagi, FDR telah ditemukan. Belakangan diketahui FDR itu ditemukan dalam kondisi terbelah dua.
“Black box jenis FDR yang ditemukan dalam kondisi patah dan terpotong menjadi dua bagian,” kata Wakil Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Haryo Satmiko seperti dikutip dari detikcom.
2 Turbin Pesawat
Turbin pesawat Lion Air PK-LQP ditemukan dan diangkat dari perairan pada Sabtu (3/11). Pengangkatan bagian mesin pesawat itu dilakukan dengan crane yang terdapat di kapal Baruna Jaya I. Turbin lalu dibawa ke dermaga JICT 2.
“Turbin sudah dua ditemukan. Artinya, dua engine sudah ditemukan. Kemudian kemarin roda yang lain juga sudah terlihat,” ujar Kabasarnas Marsdya M Syaugi di Dermaga JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11).
Roda Pesawat
Salah satu roda Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Karawang sudah dievakuasi ke Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Satu roda yang ditemukan itu merupakan pendarat belakang pesawat.
“Hari ini saya lihat di TV sudah ketemu roda, kami lihat sekilas di TV. Kita lihat roda mutar, kita bisa pastikan itu roda pendarat belakang,” ujar Ketua Subkomite Kecelakaan Penerbangan KNKT Capt Nurcahyo Utomo di kantor KNKT, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Sabtu (3/11).
Tim SAR gabungan kemudian mendeteksi satu lagi roda pesawat Lion Air PK-LQP. Temuan ini bersamaan dengan penemuan turbin yang kedua.
“Kami sudah bisa menemukan roda, baik roda belakang maupun roda depan. Kemudian mesin dua-duanya sudah terlihat,” ujar Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Brigjen TNI Nugroho Budi Wiryanto di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11/2018).
14 Jenazah Teridentifikasi
Tim DVI RS Polri Soekanto mengidentifikasi lagi sebanyak 7 jenazah penumpang Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, kemarin. Hingga saat ini total jenazah yang telah teridentifikasi menjadi 14 orang.
“Hasil sidang rekonsiliasi pada hari Minggu tanggal 4 November PUKUL 14.00 WIB siang Di RS BHAYANGKARA RS Soekanto, ada 7 body part yang dinyatakan teridentidikasi,” kata Kepala DVI Rumah Sakit Polri Kombes Lisda Cancer di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (4/11).
140 Kantong Jenazah Dikumpulkan
Tim SAR Gabungan sudah mengumpulkan total 140 kantong jenazah berisi potongan tubuh korban selama tujuh hari operasi evakuasi pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
“(Total) 138 kantong jenazah,” kata Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto kepada wartawan di Dermaga Jakarta International Container (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/11).
Saat konferensi pers malam hari tadi, Nugroho menyebutkan jumlah kantong berisi korban yang terkumpul sebanyak 33 buah. Usai konferensi pers, Kapal Basudewa milik Basarnas membawa 2 lagi kantong berisi jenazah. Sehingga total kantong jenazah yang tiba di Dermaga JICT 2 sejak siang hingga malam hari kemarin 35 buah dan total yang dikumpulkan selama 7 hari ini menjadi 140 kantong.
(bag/fdu/dc/ki)