Bukan hanya karena pemilihan wali kota selalu menjadi penanda kekuatan politik kota terbesar di Amerika, tetapi karena untuk pertama kalinya, seorang Muslim menjadi kandidat terkuat dalam pertarungan tersebut.
New York: Zohran Mamdani dan Detik-Detik “Too Early to Call”
Nama Zohran Mamdani, politisi Demokrat keturunan Uganda-India, sudah lama dikenal sebagai aktivis yang vokal dalam isu keadilan sosial.
Malam itu, layar besar di kantor kampanyenya berkali-kali menampilkan satu frasa: “Too Early To Call.” Suasana tegang, tetapi optimistis.
Hingga akhirnya data sementara menunjukkan angka mengejutkan:
1. Zohran Mamdani (D): 486.741 suara (50.2%)
2. Andrew Cuomo (I): 396.177 suara (40.8%)
3. Curtis Sliwa (R): 79.281 suara (8.2%)
Total suara sementara mendekati 970.049, dan Mamdani berada di posisi terdepan.
Warga Queens mengenalnya bukan sebagai politisi elite, tetapi sebagai tetangga yang turun langsung menyuarakan masalah transportasi, perumahan rakyat, hingga diskriminasi.
Jika kemenangannya dikonfirmasi, Mamdani akan menjadi salah satu walikota Muslim pertama dalam sejarah New York—mencerminkan wajah baru politik Amerika: lebih beragam, lebih representatif.
Virginia: Ghazala Hashmi, Kemenangan Telak Sang Akademisi Muslim
Sementara New York masih menunggu, suasana berbeda terjadi di Virginia. Di sini, hasilnya sudah jelas:
Ghazala Hashmi dinyatakan MENANG, menjadi Letnan Gubernur Virginia dengan 54.2% suara atau 1.483.910 suara
John Reid (R) menyusul dengan 45.5% (1.246.939 suara)
Lebih dari sekadar angka, kemenangannya membawa signifikansi besar. Hashmi, perempuan Muslim kelahiran India dan berlatar akademisi, kini berada di posisi eksekutif tertinggi kedua di negara bagian tersebut—sesuatu yang hampir tak terbayangkan dua dekade lalu, ketika Islamophobia pasca 9/11 masih menguasai ruang publik.
Di kampanye, Hashmi tidak menawarkan retorika kosong. Fokusnya jelas: pendidikan, kesehatan, dan hak sipil.
Di beberapa wilayah Virginia — terutama wilayah urban dan pinggiran kota — pemilih muda serta komunitas imigran memberikan dukungan besar.
Mengapa Ini Penting bagi Muslim Dunia?
Kemenangan dua tokoh Muslim ini bukan sekadar pencapaian personal. Ia mencerminkan transformasi sosial Amerika:
– Masyarakat mulai memilih berdasarkan kerja nyata, bukan sentimen agama
– Muslim masuk ruang-ruang pengambilan keputusan strategis
– Politik Amerika semakin mencerminkan keragaman warganya
Dalam banyak wawancara, Hashmi dan Mamdani sama-sama menolak dianggap “simbol agama,” dan lebih memilih dilihat sebagai pemimpin publik.
Namun keberadaan mereka otomatis membuka pintu bagi generasi muda Muslim yang selama ini merasa tidak terwakili.
New York & Virginia: Gelombang Baru Representasi
Di masjid-masjid New York dan komunitas Muslim Virginia, malam kemenangan menjadi lebih emosional.
Banyak imigran generasi pertama menangis, menyadari bahwa anak-anak mereka kini tumbuh dalam dunia yang berbeda — dunia yang menerima bahwa pemimpin Muslim bisa duduk di pemerintahan tanpa harus menyembunyikan identitasnya.
Seorang relawan kampanye di Queens berkata,“Selama bertahun-tahun kami selalu menjadi warga, pembayar pajak, pekerja keras. Hari ini, kami merasa benar-benar menjadi bagian dari negara ini.”
Tahun 2025 mungkin tercatat sebagai salah satu pergeseran politik paling penting di Amerika Serikat.
Di dua negara bagian berbeda, dengan latar sosial dan budaya berbeda, para pemilih memilih seorang Muslim — bukan karena agamanya, tetapi karena visi dan kompetensinya.
Dan di tengah dunia yang seringkali dipenuhi polarisasi dan prasangka, cerita ini mengingatkan satu hal: demokrasi tetap bekerja ketika rakyat berani berharap (Marwan Aziz).
Sumber data :
1. The New York Times – Voting Trends in NYC https://www.nytimes.com
2. The Washington Post – Suburban Shift in Virginia Politics https://www.washingtonpost.com
3. NPR – Muslim Representation in U.S. Politics https://www.npr.org
4. Zohran Mamdani – New York State Assembly Biography https://assembly.state.ny.us/mem/Zohran-K-Mamdani
5. Ghazala Hashmi – Virginia Senate Official Page https://apps.senate.virginia.gov

