DENPASAR, KABAR1.COM – Pencarian terhadap dua wisatawan Jepang yang melakukan penyelamandan dinyatakan hilang hingga hari kelima, Rabu (19/2) masih terus dilakukan.
Pencarian yang dilakukan tim SAR Basarnas Denpasar dilakukan dengan melakukan penyisiriran di sepanjang tebing sebelah selatan Pulau Nusa Penida sampai ke lokasi penemuan target pertama.Pencarian lebih difokuskan pada koordinat 08°47’59.38’’S 115°31’38.13’’E atau disebut juga wilayah Batu Bolong Nusa Penida, mengingat sempat terpantau cahaya flash light saat proses evakuasi terhadap 5 orang korban yang sebelumnya ditemukan selamat.Basarnas Denpasar hari ini Selasa (18/02) dalam proses pencarian masih mengerahkan aset SAR seperti Heli BO-105 HR 1518, Rescue Boat 202, Rigid Inflatable Boat dan Rubber Boat.
Selain itu unsur TNI, Polri, Isntansi terkait dan masyarakat setempat juga mengerahkan armada seperti KRI Pari, KAL Catamaran, Kapal Pol Air Mabes Polri serta beberapa Speed Boat untuk menyisir perairan selatan Nusa Penida.
Namun hingga pukul 17.00 Wita upaya pencarian masih belum membuahkan hasil.Pukul 18.00 Wita Kantor Basarnas Denpasar menerima informasi dari staf KSOP Benoa, telah ditemukan sesosok mayat menggunakan wetsuit mengambang di seputaran watersport pulau Serangan, Denpasar. Korban kemudian dievakuasi menggunakan Speed Boat watersport Serangan 02 milik masyarakat setempat dengan didampingi Sea Rider Basarnas Denpasar.
Saat ditemukan korban masih mengenakan wetsuit, fins dan juga BCD (buoyancy Control Divice). Korban selanjutnya dievakuasi menuju RSUP Sanglah, Denpasar.
Menurut Kepala Basarnas Denpasar, Didi Hamzar,“ Ditemukannya 1 korban lagi di perairan serangan berarti kita temukan LKP (Last Known Position) baru, untuk itu Basarnas Denpasar akan memfokuskan area pencarian pada titik target ditemukan.”“Semoga sisa korban yang tinggal 1 orang cepat ditemukan,” lanjut Didi. (AS)