Baidu dan Pony akan mulai menguji masing-masing 10 kendaraan tanpa pengemudi di taman teknologi yang dikembangkan oleh pemerintah Beijing sebagai langkah menuju layanan robotaxi komersial di ibu kota China.
Baidu yang berkantor pusat di Beijing, yang sebagian besar pendapatannya bersumber dari mesin pencari internet, telah fokus pada teknologi swakemudi dalam lima tahun terakhir karena ingin melakukan diversifikasi.
Penggunaan armada robotaxi ditaksir dapat menghemat setengah biaya dari penggunaan angkutan umum secara konvensional.
Perusahaan pun mengatakan akan menambah 200 robotaxi lagi ke jaringannya di seluruh China pada tahun-tahun mendatang.
Di Amerika Serikat, armada robotaxi Cruise dari General Motors menyatakan akan menambah kendaraan otonom hingga ribuan unit untuk memperluas layanan di San Francisco dan kota-kota besar di AS lainnya.