Tiga Astronaut China “Tertahan” di Luar Angkasa, Gara-Gara Puing Antariksa

Internasional Kabar News Terkini

JAKARTA, KABAR.ID Misi awak kapal antariksa Shenzhou-20 milik China Manned Space Agency (CMSA) mendadak berubah haluan.

Tiga astronot China — Chen Dong (komandan), Chen Zhongrui dan Wang Jie — yang sedianya akan kembali ke Bumi pada Rabu, 5 November 2025 setelah ~6 bulan berada di stasiun antariksa Tiangong, ditunda kepulangannya karena kapsul pulang mereka disinyalir terkena hantaman puing antariksa.

Kabar tersebut diketahui dari Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency / CMSA) mengumumkan insiden itu pada Rabu (5/11/2025) pagi waktu setempat, dan menyebut pihaknya tengah menyelidiki tingkat kerusakan yang terjadi.

 

Kronologi Singkat

  • Shenzhou-20 meluncur ke Tiangong pada April 2025 dan direncanakan kembali ke Bumi pada awal November setelah serah-terima dengan kru pengganti.
  • Namun, CMSA mengumumkan bahwa kapsul kembalinya “tersangkanya” oleh fragmen kecil puing antariksa saat atau sebelum keberangkatan, sehingga dilakukan penundaan demi keselamatan astronot.
  • Hingga kini belum ada tanggal pasti kapan mereka akan kembali. Opsi kontinjensi termasuk menggunakan kapsul pengganti dari misi pengganti jika kerusakannya parah.

Kenapa Ini Penting?

  • Insiden ini menjadi alarm bahwa puing antariksa bukan lagi isu teoretis, melainkan telah memengaruhi misi berawak aktif. Menurut riset, lebih dari 45.000 benda buatan manusia mengorbit bumi, dengan 83 % di orbit rendah — zona dimana stasiun seperti Tiangong dan International Space Station beroperasi.
  • Untuk China, ini jadi ujian kemampuan teknis dan prosedural dalam program awaknya, terutama karena mereka punya target ambisius: pendaratan manusia di Bulan pada 2030-an.
  • Dari sisi keselamatan astronot: meskipun belum dilaporkan cedera, setiap kerusakan pada kapsul pulang bisa menimbulkan risiko besar — baik sistem penahan panas, sistem pendaratan, maupun pengembalian belokan gravitasi.

Apa yang Terjadi dengan Stasiun & Kapsul?

  • CMSA menyatakan bahwa sedang dilakukan analisis dampak (impact analysis) dan penilaian risiko (risk assessment) terhadap kapsul Shenzhou-20.
  • Jika kapsul dianggap tidak layak kembali, maka kru Shenzhou-20 mungkin akan kembali lewat kapsul kapal pengganti dari misi pengganti (Shenzhou-21) yang sudah tiba di stasiun.
  • Belum ada keterangan publik detail tentang seberapa besar kerusakan atau bagian mana yang terkena — CMSA memilih untuk tetap tertutup dalam rilis-resminya.

Dampak dan Pelajaran ke Depan

  • Kasus ini menambah daftar insiden operasi luar angkasa yang digerakkan oleh puing antariksa — sebagai studi penting bagi seluruh komunitas ruang angkasa global.
  • China kemungkinan akan memperkuat sistem deteksi dan proteksi kapsul mereka terhadap puing orbit, dan memperkuat protokol evakuasi atau kontinjensi.
  • Bagi dunia, ini jadi pengingat bahwa orbit rendah (Low Earth Orbit) makin ‘ramai’ dan berisiko — kerjasama internasional terkait pengendalian puing antariksa dan trafik antariksa menjadi semakin krusial.

Meski insiden ini belum menyebabkan kecelakaan akibat langsung (astronot belum mengalami cedera), namun bagi program luar angkasa China — dan dunia — ini merupakan momen refleksi besar: ketika pulang ke Bumi ternyata bisa juga tertahan oleh fragmen-kecil yang “tak terlihat” di angkasa (Wan)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *