JAKARTA, KABAR.ID- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan diperkirakan bergerak datar di tengah pergerakan bursa global yang beragam.
IHSG dibuka menguat 18,01 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.711,41. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,25 poin atau 0,45 persen ke posisi 957,2.
“Kami memperkirakan IHSG akan bergerak sideways hari ini, sejalan dengan sentimen beragam dari bursa global dan regional,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Pada penutupan akhir pekan lalu, pasar AS bergerak cenderung beragam. Dow Jones terkoreksi 0,56 persen seiring dengan melemahnya beberapa saham emiten bank yang baru merilis laporan keuangannya seperti JPMorgan dan Citigroup
Sedangkan S&P 500 naik tipis 0,08 persen dan Nasdaq menguat 0,59 persen, yang salah satunya didorong oleh menguatnya saham Netflix pasca platform OTT tersebut mengumumkan kenaikan biaya berlangganan bagi pelanggannya di AS dan Kanada. Katalis global yang perlu diperhatikan investor minggu ini antara lain rilis laporan keuangan kuartal IV 2021 dari emiten sektor keuangan, hasil pertemuan Bank of Japan terkait revisi proyeksi inflasi, serta rilis beberapa data ekonomi seperti klaim tunjangan pengangguran awal di AS dan Empire State Manufacturing Index.
Sementara, pasar komoditas terpantau cenderung menguat Jumat (14/1) lalu. Harga minyak WTI menguat 2,63 persen ke level 84,28 dolar AS per barel, Brent menguat 2,24 persen ke level 86,36 dolar AS per barel.
Harga batubara menguat 2,48 persen ke level 216,75 dolar AS per ton, nikel menguat 0,18 persen ke level 22.215 dolar AS per ton, CPO melemah 0,56 persen ke level 5.300 ringgit per ton, dan harga emas terpantau naik 0,3 persen ke level 1.827 per troy ons.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 231,99 poin atau 0,82 persen ke 28.356,27, indeks Hang Seng turun 127,14 poin atau 0,52 persen ke 24.256,18, dan indeks Straits Times meningkat 9,37 atau 0,29 persen ke 3.291,34 (Ant/KBI)