Berbicara di Forum APINDO, Capres Anies Janji Dorong UMKM hingga Bangun Pusat-Pusat Pertumbuhan Baru

Bisnis Kabar News Terkini

Calon Presiden Anies Baswedan. Foto : Marwan Azis/Kabar.id.

JAKARTA, KABAR.ID– Calon presiden Anies Baswedan berjanji mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi naik kelas dan membangun pusat-pusat pertumbuhan baru di seluruh Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Anies ketika menghadiri kegiatan dialog yang diselenggarakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Auditorium Menara Bank Mega Lt. 3, Jakarta Selatan (11/12/2023) bertema “Roapmad Perekonomian Indonesia 2024”.

Agenda perubahan yang diusung Anies, akan menjawab berbagai persoalan yang dihadapi pengusaha, mulai dari inkonsistensi kebijakan dan ketidakpastian hukum, biaya logistik mahal, kualitas dan daya saing tenaga kerja rendah hingga trend deindustrialisasi, menuju konsistensi kebijakan dan kepastian hukum, biaya logistik murah, tenaga kerja lokal yang berkualitas dan berdaya dan industrialisasi berkelanjutan.

Dalam pemaparannya, Anies menyampaikan setidaknya ada 6 agenda strategis dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan transparan, serta mendorong reindustrialisasi melalui :
1. Menghadirkan kepastian hukum, kemudahan perizinan dan konsistensi kebijakan.
2. Menurunkan biaya logistik yang mahal
3. Mempersiapkan manusia Indonesia yang berkelanjutan dan berdaya saing
4. Membangun keberpihakan pada industri lokal semua bisa naik kelas
5. Menjadikan kota-kota di berbagai wilayah Indonesia sebagai pusat-pusat pertumbuhan,
6. Mengakselerasi transisi energi melalui pendepatan partisipasi masyarakat dan pelaku usaha.

Selain itu, Anies berjanji akan menjadi tantangan sebagai peluang dalam memajukan Indonesia dan memakmuran masyarakat dengan mendorong reindustrian.
“Hari ini, usaha kecil sulit berkembang, kita ingin mendorong dan menjadikan usaha kecil dan menengah naik kelas. Kemudian dalam mengatasi krisis pangan dengan mendorong kemandirian pangan, mengatasi ketimbangan antara daerah, dengan cara membangun pusat-pusat pertumbuhan baru bukannya hanya satu pusat tapi banyak pusat di seluruh Indonesia,”ujarnya.

Anies juga berjanji akan membangun keberpihakan pada industri lokal, supaya semua usaha lokal bisa naik kelas. “64 juta unit usaha mikro mengalami keretanan karena keterbatasan akses pasar dan pembiayaan. Maka pemerintah harus hadir melalui pemberdayaan UMKM lokal dengan cara lebih dari 50 % belanja operasional pemerintah sebaiknya dari UMKM dan usaha lokal. Selain itu pemerintah harus menciptakan playing field yang setara serta pemerintah aktif memfasilitasi negosiasi terkait perdagangan luar negeri dan akses pendanaan inkusif,”tuturnya.

Anies mencontohkan di Jakarta, UMKM dibuatkan katalog lokal, sehingga UMKM bisa ikut dalam pengadaan barang dan jasa. “Caranya mereka di-training, lalu mereka mendapatkan izin usaha, punya NPWP, lalu mereka bisa menjadi supplier kita. Sebelumnya, misalnya, mereka bekerja, makanan ini. Mereka mengirim kepada bakery terkenal. Lalu bakery terkenal yang pasok kepada kita. Yang marginnya paling besar siapa? Ya bakery-nya itu. Sekarang diubah, mereka punya izin usaha, punya NPWP, langsung ke kita,”ungkapnya.

Dengan membuatkan katalog lokal kata Anies, UMKM menjadi terbuka akses pasar baru yang besar sekali. “Kami menerima makanan itu langsung dari produsen. Pemerintah mampu menciptakan pasar. Pemerintah harus menciptakan pasar itu untuk pelaku ekonomi kecil, mikro. Kalau tidak ada keberpihakan itu, kalah mereka. Kami di Jakarta melakukan itu masif sekali. Hasilnya, terjadi peningkatan pesat jumlah pelaku UMKM di Jakarta. Usaha mikro kecil lewat program Jakpreneur meningkat drastis dari sekitar 50 ribuan menjadi 280 ribu pelaku dalam dua tahun,”jelasnya.

Anies menuturkan ingin mengantarkan Indonesia adil makmur untuk semua.”Visi Kami adalah Indonesia Adil Makmur Untuk Semua, Kami ingin Indonesia tetap tumbuh, tidak hanya kuenya yang membesar, tapi juga pembagiannya lebih merata dan lebih sustainable, jadi aspek pemerataan dan keberlanjutan, itu jadi unsur perubahannya kami yang ingin bawa untuk Indonesia lebih makmur untuk semua,” kata Anies.

Dalam memujudkan hal tersebut khususnya untuk agenda pemerataan, Anies berjanji akan membangun 40 kota sebagai pusat perekonomian. “Reindustrisasi di berbagai wilayah, jadi sentral-sentral pergerakan perekonomian,”pungkasnya (Marwan Azis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *