IGCN Gelar Program Inovasi Bisnis Berkelanjutan untuk Generasi Muda
JAKARTA, KABAR.ID – Indonesia Global Compact Networks (IGCN) menggelar program inovasi bisnis berkelanjutan bertajuk Sustainable Development Goals Innovation (SDGI) Accelerator untuk para profesional muda. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan praktik bisnis nasional dengan memberikan pendekatan dan solusi baru serta inovatif terhadap dunia ekonomi.
“Kami percaya SDGI akan berperan penting dalam memberikan pendekatan dan solusi baru serta inovatif terhadap dunia ekonomi,” ujar Direktur Eksekutif IGCN, Josephine Satyono, di Jakarta seperti dikutip Kabar.id dari Antara, Sabtu (18/05/2024).
Program SDGI Accelerator ditawarkan kepada anggota dalam jaringan Global Compact Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berfokus pada pengembangan serta penerapan solusi melalui teknologi, inisiatif, dan model bisnis terbaru yang berkontribusi terhadap tujuan keberlanjutan perusahaan.
Tahun ini merupakan kali kedua penyelenggaraan SDGI Accelerator, dengan 16 tim dari 15 perusahaan Indonesia yang berpartisipasi. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk PT Bank Jago Tbk, PT Domas Agrointi Prima, Dynapack Asia, HHP Law Firm, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT MMS Group Indonesia, PT Mowilex Indonesia, PT Paragon Technology and Innovation, PT Pertamina Hulu Energy, PT Pertamina International Shipping, PT Prasadah Pamunah Limbah Industri, PT Samudra Indonesia Tbk, T Singaland Asetama (SGA), dan PT TBS Energi Utama Tbk.
Program ini digelar intensif selama enam bulan, mencakup berbagai kegiatan seperti webinar internasional, lokakarya pelatihan lokal, pendampingan, studi kasus langsung, sesi interaktif dengan rekan kerja dan pakar, serta aktivitas riset. Semua kegiatan dipusatkan pada pendekatan “belajar dan praktik secara bersamaan” yang menekankan pengalaman praktis dan berorientasi pada pemecahan masalah serta memanfaatkan peluang yang ada.
Partisipan program SDGI Accelerator mendapatkan bimbingan dan pemantauan dari para ahli untuk memberikan dukungan selama proses berlangsung. Program ini juga mendapat dukungan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, mengatakan bahwa kegiatan SDGI Accelerator mencerminkan salah satu elemen utama untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, yaitu meningkatkan kapasitas riset dan inovasi untuk mencapai daya saing Indonesia di tingkat global. “Kami percaya hal ini akan mengaktifkan para profesional bisnis muda untuk memikirkan kembali model bisnis tradisional dan membuka peluang bisnis baru,” ujar dia.
Dengan adanya program SDGI Accelerator, diharapkan para profesional muda dapat lebih siap menghadapi tantangan bisnis masa depan dan berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia (Ant/KBI)