Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,76 poin atau 0,48 persen ke posisi 989,29.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, pelemahan IHSG diperberat oleh kekhawatiran pelaku pasar terhaadap invasi Rusia ke Ukraina. Di sisi lain, harga komoditas yang sempat menguat juga mulai mengalami koreksi.
“Secara teknikal candlestick membentuk doji dengan stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan,” jelasnya dalam riset yang dikutip Kabar.id dari Kontan.co.id.
IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak melemah dengan level support di 6.903 hingga 6.878. Sementara, resistance-nya di 6.944 hingga 6.960.
Di tengah pergerakan IHSG yang diprediksi melemah, analis mencermati saham-saham ini:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Mengalami pelemahan dan menyentuh level stop loss. Analis menyarankan sell/stop loss.
Investor bisa masuk saham ini di harga Rp 7.950- Rp 8.050 per saham. Stop loss di Rp 7.900 per saham. Adapun target harga berada di kisaran Rp 8.200-Rp 8.300 per saham.
2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Breakout resisitance dengan volume yang tinggi dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross. Target Price/Entry Level/Stop Loss ditingkatkan.
Investor disarankan masuk di harga Rp3.020 – Rp 3.070 per saham. Stop loss di Rp 2.980 per saham. Adapun target harganya di kisaran Rp 3.220-Rp 3.280 per saham.
3. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Bergerak dalam tren konsolidasi jangka pendek dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.
Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 675-Rp 705 per saham. Stop loss di Rp 665 per saham. Adapun target harga saham ini di kisaran Rp 745-Rp 775 per saham.(Ant/Kontan/KBI)