JAKARTA, KABAR.ID- General Manager Video Telkomsel, Luthfi Wibisono, mengatakan layanan video streaming MAXStream akan fokus untuk memperbanyak konten orisinal pada 2020.
“Strategi 2020 sama, kita akan produksi film. Tahun ini ada tujuh video orisinal, tahun depan bisa lebih dari tahun ini, bahkan bisa dua kali lipat mungkin,” ujar Luthfi usai peluncuran serial “Isyarat” di kantor Telkomsel, Jakarta, Kamis.
Tahun ini, MAXStream meluncurkan serial dari berbagai genre, mulai dari live action dari komik “Journal of Terror: Afterlife,” horor berjudul “Nawangsih” hingga serial interaktif “Cinta Kamu: Jangan Minta Jatuh Cinta.”
Judul terakhir, genre serial interaktif, tersebut diklaim merupakan film interaktif pertama di Indonesia. Menurut Luthfi, serial tersebut mendapat respons yang baik, sehingga Telkomsel berniat untuk menghadirkan genre serupa di MAXStream tahun depan.
Soal pembiayaan, Luthfi menjelaskan serial pada MAXStream melalui berbagai model, termasuk pembiayaan mandiri hingga kerjasama yang memiliki nilai berbeda-beda.
Meski begitu, Luthfi mengatakan Telkomsel belum berencana untuk membuat rumah produksi sendiri untuk membuat serial orisinal. “Belum ke arah sana, tapi belum tahu nanti tahun 2020, 2021,” ujar dia.
Kehadiran serial orisinil MAXStream diharap dapat menjaga loyalitas pelanggan. Sebab, Luthfi mengatakan layanan video streaming tersebut tidak berfokus pada pendapatan.
“Karena kita gratiskan, jadi kita berharap dengan adanya MAXStream, pelanggan Telkomsel makin engage sama kita, tidak mudah turn,” kata Luthfi.
Meski penayangan serial orisinal tidak dipungut biaya, MAXStream, yang merupakan martketplace layanan video streaming memungut biaya bagi pengguna yang ingin menonton konten video dari Over The Top (OTT).
“MAXStream itu platform marketplace jadi di dalamnya bisa banyak OTT, kalau orisinal kita, kita gratiskan beberapa film, di dalam kita ada HOOQ, Viu, Vidio.com, ada yang terakhir HBO Go itu berbayar,” ujar Luthfi.
Sebagai marketplace layanan video streaming, Luthfi menambahkan, MAXStream berencana untuk menggandeng lebih banyak OTT. (Ant/MJ)