Kondisi Gaza saat ini. Foto : Hatem Moussa/AP Photo
RAMALLAH, KABAR.ID — Pemerintah Palestina meluncurkan rencana ambisius untuk membangun kembali Jalur Gaza yang hancur akibat perang.
Total dana yang disiapkan mencapai USD 67 miliar atau sekitar Rp1.076 triliun (kurs Rp16.000), dan akan dijalankan dalam tiga tahap selama lima tahun ke depan.
Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa mengumumkan rencana tersebut dalam konferensi pers di Ramallah, Kamis (17/10).
Ia menyebut, program ini disusun bersama pakar internasional dan negara-negara Arab untuk memulihkan Gaza yang luluh lantak akibat hampir dua tahun serangan Israel.
“Rencana ini bukan hanya membangun gedung dan jalan, tapi memulihkan kehidupan manusia yang porak-poranda,” ujar Mustafa seperti dikutip Kabar.id dari Anadolu Agency.
Tiga Tahap Rekonstruksi
Mustafa menjelaskan, tahap pertama akan fokus pada pemenuhan kebutuhan kemanusiaan mendesak dan infrastruktur dasar selama enam bulan, dengan dana sebesar USD 3,5 miliar.
Tahap kedua akan berlangsung tiga tahun dan menelan biaya USD 30 miliar, untuk memperbaiki fasilitas publik, perumahan, sekolah, dan rumah sakit. Sementara tahap terakhir akan berfokus pada pembangunan jangka panjang agar Gaza kembali layak huni.
Untuk mendukung pembiayaan, pemerintah Palestina sedang menjalin komunikasi dengan mitra internasional dan akan menggelar Konferensi Besar Rekonstruksi Gaza di Mesir, sebulan setelah perang benar-benar berakhir (WAN)