JAKARTA, KABAR.ID- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diproyeksikan melemah terkerek turunnya bursa saham global.
IHSG dibuka melemah 16,76 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.762,94. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,75 poin atau 0,4 persen ke posisi 943,1.
“IHSG kami perkirakan bergerak melemah hari ini diakibatkan oleh pelemahan di global dan regional,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Bursa saham AS semalam ditutup melemah. DJIA turun 0,49 persen, S&P500 terkoreksi 0,9 persen, dan Nasdaq melemah 1,49 persen.
Pelemahan bursa saham AS disebabkan meningkatnya kekhawatiran investor akan terjadinya resesi di Negeri Paman Sam pada 2023 yang diakibatkan kebijakan pengetatan moneter dari bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.
Adapun minggu kemarin bank sentral telah meningkatkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin, serta diindikasikan dapat meningkat hingga 5,1 persen.
Imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun terpantau naik menjadi 3,58 persen dan indeks dolar AS menurun ke level 104,67 (Ant/KBI)