JAKARTA, KABAR.ID- Pemprov DKI Jakarta kini tengah merencanakan revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan (TMR) menjadi ekowisata yang mewakili Flora dan Fauna Indonesia.
Hal tersebut terungkap saat Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Ariza Patria menyempatkan diri meninjau kondisi terkini Taman Margasatwa Ragunan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/8).
“Alhamdulillah, kita semua bekerja sama untuk memastikan bahwa program Revitalisasi dan Pengembangan Taman Margasatwa Ragunan yang telah diutuskan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta berjalan dengan baik. Di sini, selain hijau dan menarik, semoga bisa menjadi tempat rekreasi, tempat berinteraksi antara manusia dengan satwa,” ujarnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Ariza melihat persiapan pemaparan rancangan revitalisasi TMR menjadi kawasan ekowisata, serta turut memastikan pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di TMR berjalan dengan baik.
Usai melakukan peninjauan, Ariza menyampaikan ke depan, TMR harus bisa menjadi ekowisata yang mewakili Flora dan Fauna Indonesia. Sebab, TMR juga merupakan salah satu ruang terbuka hijau di Jakarta yang luasnya tidak kurang dari 140 hektar.
Ariza menambahkan, TMR ke depan akan menjadi taman yang hijau, indah, menarik dan menjadi pusat rekreasi yang terbaik, modern, serta ramah lingkungan. Tidak hanya di Jakarta, tetapi di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. “Kita pastikan bahwa tempat ini menjadi tempat yang baik dan menjadi kebanggaan bagi seluruh warga Jakarta. Kemudian, kita pastikan di tempat ini juga kita siapkan waduk atau danau untuk menampung air. Semoga ini bisa menjadi kontribuksi yang baik dalam rangka pencegahan dan penanganan banjir di Jakarta,” tambahnya.
Ariza menegaskan targetnya menurut perencanaan, membutuhkan anggaran yang besar dan membutuhkan waktu kurang lebih empat sampai lima tahun mulai dari perencanaannya. Sehingga, perlu mencari peluang untuk mempercepat proses pembangunan.
“Kita akan mulai secepat mungkin, kalau memungkinkan bisa tahun ini, kita mulai. Tapi, paling lambat tahun depan dan kita buat perencanaannya, rencana umumnya sudah sangat baik, istilahnya blue and Green. Namun, taman ini dibuat bukan seperti membangun fisik infrastruktur, tapi dibangun melalui zona-zona secara bertahap, dan selama pelaksanaannya diupayakan tidak kegiatan rekreasi di sini,” pungkasAriza.
Dalam kunjungannya ke TMR, Wagub Ariza didampingi oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Marullah Matali; Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsita; Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Juaini; dan Kepala UPT TMR, Widodo.(Wan)
Usai melakukan peninjauan, Ariza menyampaikan ke depan, TMR harus bisa menjadi ekowisata yang mewakili Flora dan Fauna Indonesia. Sebab, TMR juga merupakan salah satu ruang terbuka hijau di Jakarta yang luasnya tidak kurang dari 140 hektar.
Ariza menambahkan, TMR ke depan akan menjadi taman yang hijau, indah, menarik dan menjadi pusat rekreasi yang terbaik, modern, serta ramah lingkungan. Tidak hanya di Jakarta, tetapi di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. “Kita pastikan bahwa tempat ini menjadi tempat yang baik dan menjadi kebanggaan bagi seluruh warga Jakarta. Kemudian, kita pastikan di tempat ini juga kita siapkan waduk atau danau untuk menampung air. Semoga ini bisa menjadi kontribuksi yang baik dalam rangka pencegahan dan penanganan banjir di Jakarta,” tambahnya.
Ariza menegaskan targetnya menurut perencanaan, membutuhkan anggaran yang besar dan membutuhkan waktu kurang lebih empat sampai lima tahun mulai dari perencanaannya. Sehingga, perlu mencari peluang untuk mempercepat proses pembangunan.
“Kita akan mulai secepat mungkin, kalau memungkinkan bisa tahun ini, kita mulai. Tapi, paling lambat tahun depan dan kita buat perencanaannya, rencana umumnya sudah sangat baik, istilahnya blue and Green. Namun, taman ini dibuat bukan seperti membangun fisik infrastruktur, tapi dibangun melalui zona-zona secara bertahap, dan selama pelaksanaannya diupayakan tidak kegiatan rekreasi di sini,” pungkasAriza.
Dalam kunjungannya ke TMR, Wagub Ariza didampingi oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Marullah Matali; Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsita; Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Juaini; dan Kepala UPT TMR, Widodo.(Wan)