Timnas AMIN Bambang Widjojanto Ingatkan Potensi Kecurangan Pemilu 2024 dan Politisasi bansos

Kabar Kabar Jakarta News Politik Terkini

Eks Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjadi anggota Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) ketika menjadi narasumber diskusi Titik Rawan Potensi Kecurangan Pemilu dalam Penempatan Pejabat Kepala Daerah yang digelar sejumlah NGO di Jakarta di Gado-gado Boplo, Cikini Raya, Jakarta Pusat (7/1/2024). Foto : Marwan Aziz/Kabar.id.

JAKARTA,  KABAR.ID– Eks Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjadi anggota Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) mengingatkan potensi kecurangan pada Pilpres 2024 dan politisasi bantuan sosial (bansos).

“Pelanggaran yang nampak nyata, bansos yang lebih besar dari tahun lalu, siapa yang bansosnya yang besar, itu dinyatakan oleh Menteri lho. Ada kebijakan yang berpotensi korupsi,” kata Bambang ketika menjadi narasumber diskusi Titik Rawan Potensi Kecurangan Pemilu dalam Penempatan Pejabat Kepala Daerah yang digelar sejumlah NGO di Jakarta di Gado-gado Boplo, Cikini Raya, Jakarta Pusat (7/1/2024).

Mantan pendiri ICW itu juga menyoroti netralitas ASN dalam pada Pilpres 2024 dalam konteks penegakan hukum

Menurutnya, jangan hanya kepala desa yang disorot, tapi juga perlu memotret potensi kebijakan yang rawan dikorupsi seperti viralnya Satpol PP di Garut yang mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

“Pak Mahfud bilang pasti ada orang yang nyuruh, aktor intelektualnya, itu perlu disentuh,”ujarnya.

Ia menuturkan calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD juga menyebut potensi kecurangan sudah terjadi di Jawa Timur, Jateng, DKI Jakarta, Bali.

Pada kesempatan tersebut, Bambang juga menyinggung posisi Bawaslu dalam penanganan kecurangan dan pelanggaran pemilu.

“Posisi Bawaslu sangat strategis tapi kalau fungsi tidak dimaksimalkan, itu gimana? Misalnya kasus pembagian susu yang dilakukan Gibran di Care Free Day,” imbuhnya.

Bambang menyebut pelanggaran itu sudah terjadi, kecurangan sudah terjadi dalam verifikasi faktual, ada partai yg tidak potensial ikut pemilu tapi diikutkan.

“Mari kita awasi. Kami (Timnas AMIN) sudah membangun Amin APP, yang isinya bagaimana kecurangan itu bisa ditampung. Mau tidak menggunakan aplikasi yang dibangun baik 01, 02, 03 yang nanti diverifikasi oleh tim independen seperti Perludem. Selamat datang calon presiden baru,”tutupnya

Acara diskusi tersebut menghadirkan tiga narasumber dari perwakilan tim pemenangan masing-masing paslon yaitu Bambang Widjojanto mewakili Timnas AMIN, Habiburokman dari TKN Prabowo – Gibran, Todung Mulya Lubis dari TPN Ganjar – Mahfud.

Acara tersebut juga dirangkaikan dengan Launching Penelitian Titik Rawan Kecurangan dan Platform Peta Kecurangan Pemilu www.kecuranganpemilu.com. Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama AJI, Perludem, ICW, Anfrel, Peta Pemilu, Yayasan Dewi Keadilan Indonesia, Themis dan KPPOD (Marwan Aziz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *