JAKARTA, KABAR.ID- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wagub Ahmad Riza Patria serta jajarannya melakukan silaturahmi bersama ribuan anggota Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta. Acara ini dilakukan sebagai wujud perpisahan akhir masa jabatan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Pelataran Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat, pada Minggu (9/10). Pada kesempatan ini, juga dilaksanakan simbolisasi penyerahan SK Walikota Jakarta Utara terkait Izin Lokasi untuk Koperasi PKL Kali Adem.
Di hadapan ribuan anggota JRMK tersebut, Gubernur Anies mengapresiasi upaya kolaborasi bersama selama 2017-2022 dalam penataan kampung kota. Dalam kurun waktu tersebut, kolaborasi telah berjalan bersama dalam membenahi dan mengembangkan Kota Jakarta menjadi seperti sekarang ini.
“Kami bersyukur bisa menyaksikan apa yang kita sama-sama janjikan, untuk kerja sama penuntasan satu per satu. Ini soal bagaimana rasa terharu menyaksikan mereka (JRMK) mengungkapkan kebahagiaan, karena mereka bisa hidup tenang, mereka bisa hidup layak, mereka bisa mencari mata pencarian yang halal dan baik. Itu semua berkat kerja bersama kita,” ujar Gubernur Anies.
Oleh karena itu, momen silaturahmi tersebut bukan hanya sebagai ajang apresiasi dari pemerintahan Gubernur Anies – Wagub Ariza saja, namun juga ada ungkapan rasa terima kasih, khususnya kepada 5.000 anggota JRMK Jakarta yang telah berkolaborasi bersama melakukan penataan kampung kota secara terpadu di Jakarta.
Anies menilai masa waktu lima tahun bukanlah waktu yang singkat. Karena dalam perjalanan tersebut banyak dinamika pasang surut yang dialami bersama dalam memperjuangkan kemajuan Kota Jakarta. Setiap harinya, upaya untuk selalu produktif dilakukan dengan memanfaatkan berbagai peluang demi demi kemaslahatan masyarakat Jakarta.
Bahkan, penataan kawasan permukiman secara terpadu merupakan pendekatan kebijakan yang diambil dalam rangka meningkatkan kualitas permukiman, meliputi aspek penataan fisik, lingkungan, aspek pemberdayaan sosial dan budaya, serta aspek pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta melihat bahwa upaya peningkatan kualitas permukiman layak huni ini sebagai proses yang tidak hanya menyediakan tempat bermukim, namun juga proses untuk membuat warga penghuni lebih berdaya, sehingga kelak kesenjangan dapat terhapuskan dan keadilan pun dapat terwujudkan.
“Alhamdulillah setahap demi tahap ikhtiar itu dilakukan. Perjalanan Jakarta masih panjang. Kami percaya ini akan terus berjalan karena kemarin ini dikerjakan bukan oleh satu orang. Ini bukan one man show, ini sebuah team work. Inilah hasil dari sebagian yang bekerja untuk keselamatan, kenyamanan, kebahagiaan warga kampung-kampung yang tergabung dalam JRMK. Masih ada tugas yang masih berjalan, dan Alhamdulillah 5 tahun ini bisa menjadi babak baru dalam perjalanan Jakarta,” pungkasnya (Wan)