JAKARTA – KABAR.ID- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi hingga pertengahan Oktober 2025.
Peringatan ini disampaikan setelah muncul sejumlah kejadian bencana baru di berbagai wilayah Indonesia dalam dua hari terakhir.
“Awal Oktober ini Indonesia memasuki masa transisi dari kemarau ke musim hujan. Pergeseran cuaca ini sering kali diikuti oleh peningkatan intensitas hujan, bahkan bisa disertai angin kencang,” kata Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Senin (13/10).
Banjir di Simalungun dan Nabire
BNPB mencatat dua kejadian bencana baru, salah satunya di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Jumat (10/10).
Luapan Sungai Sikkam merendam Kelurahan Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, dengan tinggi muka air mencapai 150 sentimeter.
Sebanyak 120 rumah warga terdampak.
Tim BPBD Simalungun bersama aparat kecamatan segera mengevakuasi warga ke tempat aman. “Banjir mulai surut pada Sabtu pagi,” ujar Abdul.
Bencana serupa juga terjadi di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Kamis (9/10). Hujan deras memicu banjir di Distrik Nabire Barat dan Yaur, berdampak pada 380 kepala keluarga.
“Lima rumah mengalami rusak sedang, dua tempat ibadah, dan satu sekolah ikut terdampak,” katanya.
Tim BPBD setempat bersama pemerintah distrik masih melakukan pemantauan di lapangan karena air belum sepenuhnya surut.
Angin Kencang di Bogor, Tragedi Robohnya Mushala di Sidoarjo
BNPB juga memperbarui laporan angin kencang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang terjadi Selasa (7/10).
Sepuluh rumah rusak ringan dan dua rumah rusak sedang. Warga bersama BPBD, Damkar, Satpol PP, dan DLH Kabupaten Bogor bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan yang rusak.
Sementara itu, duka mendalam masih menyelimuti Pondok Pesantren Al-Khozini, Sidoarjo, pasca robohnya mushala pesantren.
Tim DVI Polri telah mengidentifikasi 51 jenazah, termasuk tiga bagian tubuh yang merupakan bagian dari korban tersebut.
“Masih ada dua korban selamat yang menjalani perawatan di rumah sakit,” ungkap Abdul.
Cuaca Ekstrem Ancam Banyak Wilayah
Berdasarkan prakiraan BMKG, periode 13–16 Oktober 2025 akan diwarnai hujan ringan hingga lebat di sebagian besar wilayah Indonesia — mulai dari Aceh, Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, hingga Papua.
Abdul mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada saat beraktivitas di luar rumah.
“Jika hujan disertai angin kencang, hindari berteduh di bawah pohon, papan reklame, atau bangunan yang rapuh,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, warga yang tinggal di lereng bukit, kaki gunung, atau tepi sungai agar segera evakuasi mandiri bila hujan deras berlangsung lebih dari satu jam.
“BNPB terus mengimbau pemerintah daerah dan BPBD untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang,” tambahnya (Marwan Aziz)

