JAKARTA, KABAR.ID- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi turun seiring kembali meningkatnya kekhawatiran pengetatan moneter global.
IHSG dibuka melemah 33,33 poin atau 0,47 persen ke posisi 6.993,45. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,55 poin atau 0,66 persen ke posisi 992,84.
“Untuk hari ini IHSG diperkirakan diliputi sentimen negatif. Rilis data tenaga kerja AS yang mengalami penguatan akan membuat kekhawatiran pengetatan moneter global kembali meningkat,” tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan kembali mengalami pelemahan menguji level Rp15.300 per dolar AS.
Selain itu, hari ini ada rilis angka indeks keyakinan konsumen Indonesia oleh Bank Indonesia yang diprediksi melemah di tengah imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Di sisi lain sektor komoditas dinilai masih menarik di tengah kenaikan harga minyak global.
Sementara itu, bursa saham AS mengalami penurunan yang tajam pada perdagangan akhir pekan lalu. Pasar merespon negatif rilis data tenaga kerja non pertanian atau Non Farm Payrolls (NFP) September (Ant/KBI)