Pengunjuk rasa mengikuti Aksi Bela Tauhid di depan Gedung Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (26/10/2018). ANTARA FOTO/Henri Silaban/wsj/foc. |
JAKARTA, KABAR.ID – Ribuan massa Bela Tauhid 211 telah memenuhi jalan sekitar patung kuda Monumen Nasional menuju ke arah Jalan Medan Merdeka Barat.
Akan tetapi, massa yang rencananya akan berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, tidak dapat melanjutkan langkahnya karena terhalang oleh kawat berduri yang terpasang di dua ruas jalan depan Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat.
Tidak hanya kawat berduri, tiga lapis pagar betis dari kepolisian juga tampak menghalangi massa agar tidak melanjutkan pawai ke depan Istana.
Aksi Bela Tauhid 211 semula direncanakan terpusat di depan Istana Merdeka, Jakarta.
Massa mulai bergerak menuju Jalan Medan Merdeka Barat usai menunaikan ibadah shalat Jumat di Masjid Istiqlal.
Jubir Front Pembela Islam (FPI) yang tergabung dalam gerakan, Slamet Maarif mengatakan ada dua tuntutan yang disuarakan massa, yaitu pemerintah mengakui ada pembakaran bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid pada Hari Santri Nasional (HSN) di Garut, Jawa Barat, dan meminta aparat penegak hukum menindak aktor intelektual insiden tersebut.
Hingga pukul 13.27 WIB, aliran massa terus berdatangan dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan. Secara umum mereka mengenakan pakaian hitam dan putih dan tampak sebagian besar peserta menggunakan atribut bendera tauhid di baju, ikat kepala dan lainnya. (Ant/KID)