Prodi PAI UNJ Bawa Semangat Toleransi ke Pulau Pari, Latih Guru-Guru Soal Moderasi Beragama

Kabar Kabar Jakarta Kampus News Nusantara Terkini

Dosen UNJ, Dr. Sari Narulita.

PULAU PARI, KABAR.ID –Di tengah hamparan laut biru dan semilir angin pesisir, Pulau Pari di Kepulauan Seribu menjadi saksi bisu tumbuhnya benih toleransi dan moderasi beragama di ruang-ruang kelas.

Pada Rabu, 15 Mei 2025, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “Peningkatan Literasi Beragama bagi Pendidik” di SMPN Satu Atap 01 Pulau Pari.

Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tapi menjadi ruang dialog dan refleksi tentang pentingnya membumikan nilai-nilai keagamaan yang inklusif dan kontekstual, terutama bagi para pendidik di wilayah kepulauan. Tercatat, 30 guru dan pendidik lokal hadir dan aktif mengikuti sesi demi sesi yang dikemas secara partisipatif.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 mencatat bahwa Kepulauan Seribu memiliki lebih dari 300 guru aktif. Namun, sebagian besar belum pernah mengakses pelatihan literasi keagamaan yang relevan dengan realitas sosial dan budaya setempat. Di sinilah Prodi PAI UNJ mengambil peran strategisnya.

Dalam sesi utama, Dr. Sari Narulita menyampaikan materi kunci mengenai peran guru dalam menanamkan semangat toleransi dan moderasi beragama di lingkungan sekolah. “Guru adalah agen perubahan. Mereka bukan hanya pengajar, tapi penanam nilai,” ujarnya dalam pemaparan yang mendapat respons positif dari para peserta.

Herlyna, salah satu guru SMPN Satu Atap 01 Pulau Pari, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami yang berada di wilayah kepulauan. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa berlanjut, bahkan dengan durasi yang lebih panjang,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, Prodi PAI FISH UNJ tak hanya memperluas jangkauan pengabdian ke wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), tapi juga menegaskan komitmennya dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin—damai, moderat, dan penuh kasih—melalui pendidikan kolaboratif dan berkelanjutan (Wan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *