GAZA, KABAR.ID– Kantor Media Pemerintah Gaza mengumumkan bahwa 57 warga Palestina telah meninggal dunia sebagai syuhada akibat kelaparan dan malnutrisi akut.
Kematian ini terjadi setelah 62 hari berturut-turut penutupan total semua perlintasan perbatasan Gaza oleh Israel, yang menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan vital.
Menurut laporan terbaru dari dikutip Anadolu Agensi, lebih dari 65.000 anak-anak di Gaza mengalami malnutrisi akut, dan 98% toko roti yang didukung oleh Program Pangan Dunia (WFP) terpaksa menghentikan operasinya karena kekurangan bahan baku seperti tepung, gula, dan bahan bakar.
UNICEF memperingatkan bahwa anak-anak Palestina menghadapi risiko kelaparan, penyakit, dan kematian yang semakin meningkat akibat blokade total yang diberlakukan oleh Israel.
PBB dan organisasi internasional lainnya mengutuk tindakan ini sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan menyerukan agar Israel segera membuka akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Kantor Media Pemerintah Gaza menekankan bahwa situasi ini telah memasuki keadaan kelaparan yang merupakan salah satu bencana kemanusiaan terburuk dalam sejarah modern.